Manusia & Kebudayaan





 BAB I
PENDAHULUAN



LATAR BELAKANG


             Tidak bisa dipungkiri bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan ragam kebudayaannya, terdiri dari 13466 pulau besar dan kecil. Manusia dan kebudayaan adalah satu hal yang tidak bisa di pisahkan karena di mana manusia itu hidup dan menetap pasti manusia akan hidup sesuai dengan kebudayaan yang ada di daerah yang di tinggalinya. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, mereka membuntuhkan bantuan dari orang lain untuk bertahan hidup. manusia berinteraksi satu sama lain dan menimbulkan kebiasaan-kebiasaan yang akhirnya menjadi sebuah kebudayaan.Setiap manusia juga memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, itu disebabkan mereka memiliki pergaulan sendiri di wilayahnya sehingga manusia di manapun memiliki kebudayaan yang berbeda masing-masing. Perbedaan kebudayaan disebabkan karna perbedaan yang dimiliki seperti faktor Lingkungan, faktor alam, manusia itu sendiri dan berbagai faktor lainnya yang menimbulkan Keberagaman budaya tersebut Seiring dengan berkembangnya teknlogi informasi dan komunikasi yang masuk ke Indonesia diharapkan dapat dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap kebudayaan masing – masing daerah, karena kebudayaan merupakan jembatan yang menghubungkan dengan manusia yang lain.


TUJUAN PENULISAN

       Agar para pembaca serta penulis mengetahui dengan jelas dan tidak bertanya – tanya tentang apa itu Manusia & Kebudayaan, mengetahui unsur, diagram, tokoh – tokoh serta apa isi penjelasan lainnya dari Manusia & Kebudayaan, kemudian mengajak para pembaca untuk ikut serta dalam membangun suasana melalui hubungan Manusia & Kebudayaan ini.


 BAB II

PEMBAHASAN



Pengertian Manusia dan Hakekatnya

Hakikat manusia adalah peran ataupun fungsi yang harus dijalankan oleh setiap manusia. Kata manusia berasal dari kata ” manu ” dari bahasa Sanksekerta atau ” mens ” dari bahasa Latin yang berarti berpikir, berakal budi, atau bisa juga dikatakan ” homo ” yang juga berasal dari bahasa Latin. Hal yang paling penting dalam membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah dapat dikatakan bahwa manusia dilengkapi dengan akal, pikiran, perasaan dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas hidupnya di dunia. Manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki derajat paling tinggi di antara ciptaan yang lain.
      Pada dasarnya manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan kedudukan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Berikut penjelasan yang lebih rinci mengenai makhluk individu dan makhluk sosial.Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Individu

1. Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Individu

                Manusia sebagai makhluk individu mempunyai sifat-sifat individu khas yang berbeda dengan manusia lainnya. Manusia berbeda dengan manusia lainnya. Manusia sebagai individu bersifat nyata, yaitu mereka berupaya untuk selalu merealisasikan kepentingan, kebutuhan, dan potensi pribadi yang dimilikinya. Hal tersebut akan terus menerus berkembang menyesuaikan dengan perkembangan kehidupan yang dialami dan pertumbuhan yang ada pada dirinya.Setiap manusia senantiasa akan berusaha mengembangkan kemampuan pribadinya guna memenuhi berbagai kebutuhan dan mempertahankan hidupnya

    2. Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Sosial

                Manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial, artinya makhluk yang tidak dapat hidup tanpa   bantuan orang lain. Setiap manusia normal memerlukan orang lain dan hidup bersama-sama dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kenyataan ini sesuai dengan pendapat Aristoteles, menyatakan bahwa manusia adalah zoom politicon, yang berarti selain sebagai makhluk individu.

             Sebenarnya ada banyak unsur yang membangun manusia, tetapi disederhanakan menjadi 2 klasifikasi. Yaitu unsur jasmani dan rohani. Unsur jasmani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan fisik manusia, seperti makan, minum, dll. Jika tidak dipenuhi maka akan berakibat buruk bagi manusia itu sendiri. Sedangkan unsur rohanisemua hal yang berhubungan dengan kebutuhan rohani atau hati manusia, seperti halnya agama atau keyakinan, ketenangan hati, rasa aman, rasa bahagia, dll. Kemudian ada unsur lain yang membentuk manusia. Yaitu : 

    1. Jasad, badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba dan difoto dan menempati ruang dan waktu.
    2. Hayat, mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak
    3. Ruh, bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menajdi pusat lahirnya kebudayaan.
    4. Nafas, diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendirI


    Hakekat Manusia

                Pada saat-saat tertentu dalam perjalanan hidupnya, manusia mempertanyakan tentang asal-usul alam semesta dan asal-usul keber-ada-an dirinya sendiri. Terdapat dua aliran pokok filsafat yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut, yaitu Evolusionisme dan Kreasionisme (J.D. Butler, 1968). Menurut Evolusionisme, manusia adalah hasil puncak dari mata rantai evolusi yang terjadi di alam semesta. Manusia sebagaimana halnya alam semesta ada dengan sendirinya berkembang dari alam itu sendiri, tanpa Pencipta. Penganut aliran ini antara lain Herbert Spencer, Charles Darwin, dan Konosuke Matsushita. Sebaliknya, Kreasionisme menyatakan bahwa asal usul manusia sebagaimana halnya alam semesta adalah ciptaan suatu Creative Cause atau Personality, yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Penganut aliran ini antara lain Thomas Aquinas . Memang kita dapat menerima gagasan tentang adanya proses evolusi di alam semesta termasuk pada diri manusia, tetapi tentunya kita menolak pandangan yang menyatakan adanya manusia di alam semesta semata-mata sebagai hasil evolusi dari alam itu sendiri, tanpa Pencipta. 


    Hakekat manusia adalah sebagai berikut :

    1. Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakan hidupnya untuk memenuhi kebutuhannya sehari – hari
    2. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah lauk intelektual dan sosial
    3. Dapat mengarahkan dirinya ketujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan hasil nasibnya
    4. akhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya
    5. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati.

    Perbedaan Manusia Dengan Makhluk Lain


    1. Punya masa menopause
               
                   Berbeda dengan sebagian besar binatang yang akan terus bereproduksi hingga akhir ayat, manusia khususnya wanita hanya akan bereproduksi sampai tiba pada suatu masa yang disebut menopause.

    2. Melewati masa kecil lebih lama
                
                  Dibandingkan primate maupun binatang yang lain, manusia menghabiskan waktu yang lebih lama untuk tinggal bersama dan mengasuh keturunannya. Berapa ahli menduga hal ini dipicu oleh ukuran otak manusia yang lebih besar, sehingga butuh waktu lebih lama untuk berkembang dengan sempurna
    3. Wajah memerah saat tersipu
                 
                  Dari semua bentuk ekspresi, wajah yang memerah saat tersipu malu adalah yang paling unik dan hanya terjadi pada manusia. Tidak diketahui secara pasti bagaimana hal ini terjadi, namun hal ini dinilai telah banyak membantu manusia untuk bersikap jujur.
    4. Berbicara
                 
                  Sejak kurang lebih 35.000 tahun yang lalu, manusia memiliki tenggorokan yang posisinya lebih rendah dibandingkan simpanse. Ditunjang dengan tulang hyoid berbebentuk tapal kuda yang terletak dibawah lidah, manusia mampu mengontrol suara yang dihasilkan sehingga bisa berbicara.
    5. Mengenal Pakaian
                 Tidak seperti kera yang tubuhnya tertutup bulu (rambut), secara alami manusia tidak punya pelindung terhadap perubahan suhu dipermukaan kulitnya. Namun dengan kecerdasan yang dimiliki, manusia bisa membuat pakaian yang menggantikan fungsi bulu pada beberapa jenis binatang.
    6. Jari tangan yang fleksibel 
               
                  Manusia adalah satu – satunya spesies yang bisa memutar jempul tangannya ke berbagai arah hingga 360 derajat. Jari – jari yang lainnya juga lebih fleksibel dibandingkan primatta, sehingga manusia menjadi spesies paling terampil dalam memanfaatkan peralatan.


    Kepribadian Bangsa Timur

    1. Indentik menujunjung nilai kesopanan yang lebih tinggi dibanding budaya barat



               Faktor utama yang membuat bangsa timur khususnya Indonesia menjadi bangsa yang berkesan dimata orang asing yang berkunjung ke Indonesia karena faktor inilah yang seolah – olah membuat kesan yang tidak terlupakan. Jika dibandingkan budaya barat bangsa timur dapat dikatakan lebih unggul darinya karena budaya barat cenderung kurang dalam menjunjung nilai kesopanan.

    2. Bangsa yang amat peduli dengan orang lain

                Peduli kepada sesame merupakan sebuah keharusan yang tidak bisa ditinggalkan. Bangsa timur bahkan tidak pandang bulu dalam memberikan simpati dan keperdulian, orang asing belum dikenalpun akan dibantu selama ia bisa membantunya, Hal ini sangan jauh berbeda dengan kepribadian bangsa barat yang bersifat liberal serta lebih individualis dan egois dalam kehidupan bermasyarakat.



    Bagan Psiko-Sosiogram Manusia

    Berikut ini contoh dari bagan Psiko-Sosiogram manusia : 







    Nomor 7 dan 6 disebut sebagai daerah tak sadar dan sub sadar. Tak sadar karena memang sudah tertanam jauh di dalam diri manusia dan tak mampu disadari bahkan oleh manusia itu sendiri. Sub sadar karena sewaktu – waktu unsur – unsur yang sudah tertanam bisa meledak keluar lagi dan mengganggu kebiasaan sehari – hari. 



    Nomor 5 disebut kesadaran yang tidak dinyatakan. Maksudnya pikiran – pikiran dan gagasan yang ada disimpan sendiri oleh manusia tersebut dan tidak ada seorang lain pun yang dapat mengetahuinya. Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan. kebalikan dari nomor 5, ini berarti manusia mengungkapkankepada orang lain apa yang ada di pikirannya seperti perasaan, pengetahuan dan sebagainya. 



    Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib. Di sini manusia memiliki seseorang atau sesuatu yang dianggap bisa menjadi curahan hati dan tempat untuk meminta bantuan. Tidak selalu manusia yang lain juga melainkan benda, atau makhluk hidup lain pun bisa berada pada lingkaran ini. Nomor 2 disebut lingkaran hubungan berguna. Bisa dianalogikan hubungan antara murid dengan guru, pedagang dan pembeli



    Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh yang berarti pikiran dan gagasan manusia tentang berbagai macam hal. Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar yang berarti tentang pendapat dan pikiran seseorang tentang dunia atau daerah yang belum pernah dikunjungi atau dijumpai.





    Pengertian Kebudayaan

    Kebudayan adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

    1. Nostrand (1989: 51)
        Mendefinisikan budaya sebagai sikap dan kepercayaan, cara berpikir, berperilaku, dan mengingat bersama oleh anggota komunitas tersebut.

    2. Larson dan Smalley (1972: 39)
        Kebudayaan sebagai “blue print” yang memandu perilaku orang dalam suatu komunitas dan diinkubasi dalam kehidupan keluarga. Ini mengatur perilaku kita dalam kelompok, membuat kita peka terhadap
                masalah status, dan membantu kita mengetahui apa tanggung jawab kita adalah untuk grup. budaya yang berbeda struktur yang mendasari yang membuat bulat bulat masyarakat dan komunitas persegi persegi.

    3. Sir Edwards B Tylor (1871: 1)
                Kebudayaan adalah keseluruhan Kompleks Dari ide dan segala Sesuatu Yang dihasilkan Manusia KESAWAN pengalaman historisnya. Termasuk disini adalah pengetahuan, kepercayaan, Seni, moral, Hukum, kebiasaan, kemampuan Lainnya Serta therapy terapi dan Yang diperoleh Manusia sebagai anggota Masyarakat.

    4. Ki Hajar Dewantara
               Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.

    5. Prof.Dr.Koentjoroningrat (1985: 180)
              Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar.

    6. Djojodigono(1958)
    memberikan defenisi mengenai kebudayaan dengan mengatakan kebudayaan itu adalah daya dari budi, yang berupa cipta, karsa dan rasa.



    Unsur – Unsur Kebudayaan

    7 Unsur Kebudayaan Universal
                 7 Unsur Kebudayaan Universal. Dari beberapa pendapat para ahli, C. Kluckhohn bisa di ambil referensinya pada pembahasan kali ini. C. Kluckhohn membuat karya yg berjudul Universal Catagories of Culture , ia menjelaskan 7 unsur dalam bukunya tersebut dan di beri nama Culture Universals. Yang berisikan sebagai berikut : 

          1. Sistem Kepercayaan (Religi)
          2. Sistem Pengetahuan
          3. Peralatan dan Perlengkapan Hidup Manusia
          4. Mata Pencarian dan Sistem – sistem Ekonomi
          5. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
          6. Bahasa
          7. Kesenian


    Kebudayaan Dalam Bentuk 2 Wujud

    1. Kebudayaan material
    Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata. Kebudayaan material juga mencangkup barang-barang, seperti televise, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, dan gedung pencakar langit  
    2. Kebudayaan nonmaterial
    Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, yaitu seperti dongeng, cerita rakyat dan lagu atau tari tradisional.

    Wujud Kebudayaan


    Wujud dari kebudayaan itu sendiri adalah :
    1. Gagasan (Wujud ideal)
    Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak.
    2. Aktivitas (tindakan)
    Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial.
    3. Artefak (karya)
    Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.

    Orientasi Nilai Budaya
    1. Hakekat hidup manusia
    2. Hakekat karya manusia
    3. Hakekat waktu manusia
    4. Hakekat alam manusia
    5. Hakekat hubungan manusia
    Perubahan Kebudayaan

    Faktor Yang Mempengaruhi Diterima Atau Tidaknya Suatu Unsur Kebudayaan Baru


    Dapat dituliskan berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru, yaitu sebagai berikut :
    1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang – orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
    2. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.
    3. Suatu unsur kebudayaan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut..
    4. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru, misalnya system otoriter.
    5. Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai – nilai agama.
    Penyebab Perubahan Kebudayaan


    Menurut Soerjono Soekanto faktor-faktor tersebut terbagi menjadi 2, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern merupakan faktor yang berasal dari masyarakat itu sendiri yang menyebabkan perubahan kebudayaan, yang diantaranya:
    • Perubahan penduduk, seperti: Kelahiran, Kematian, dan Migrasi.
    • Adanya penemuan baru, seperti: Adanya ide atau alat baru yang sebelumnya belum pernah ada (Discovery), Penyempurnaan penemuan baru (Invention), dan Proses pembaharuan atau melengkapi atau mengganti yang telah ada (Innovation).
    • Konflik yang terjadi di dalam masyarakat. Konflik dapat merubah kepribadian orang-orang yang terlibat di dalamnya, misalnya menjadi pendiam, murung, tidak mau bergaul, atau bahkan berusaha memperbaiki keadaan tersebut supaya menjadi lebih baik.
    • Pemberontakan atau revolusi. Hal ini menyebabkan perubahan pada struktur pemerintahan pada suatu negara.

    Faktor ekstern merupakan faktor yang berasal dari luar masyarakat melalui interaksi sosial yang mendorong terjadinya suatu perubahan kebudayaan, yang diantaranya:
    • Peperangan. Hal ini dapat menyebabkan perubahan yang mendasar pada suatu negara baik seluruh wujud budaya (sistem budaya, sistem sosial, dan unsur-unsur budaya fisik) maupun seluruh unsur budaya (sistem pengetahuan, teknologi, ekonomi, bahasa, kesenian, sistem religi, dan kemasyarakatan). Biasanya akibat ini lebih berpengaruh kepada negara yang kalah.
    • Perubahan alam. Pada zaman sekarang sebagian besar hal ini disebabkan oleh tindakan manusia sendiri yang menyebabkan kerusakan alam, seperti mebuang sampah sembarangan, penebangan liar, pembangunan terus menerus di lahan pertanian, dan masih banyak lagi. Hal ini dapat merugikan manusia sendiri seperti kehilangan keluarga, tempat tinggal, harta benda, dan sarana umum lainnya.
    • Pengaruh budaya lain, seperti: Penyebaran kebudayaan (Difusi), Pembauran antar budaya yang masih terlihat masing-masing sifat khasnya (Akulturasi), dan Pembauran antar budaya yang menghasilkan budaya yang baru tanpa terlihat budaya yang lama sama sekali (Asimilasi).

    Kaitan Manusia dan Kebudayaan

    Hubungan Manusia dan Kebudayaan

              Sudah kita ketahui bahwa hubungan manusia dan kebudayaan itu sangat amat erat dan tidak dapat dipisahkan, karena setiap kita berada disuatu lingkungan pasti disitu menerapkan suatu kebudayaan yang harus kita ikuti dan seiring berjalannya waktu, kehidupan manusia tersebut akan menyatu dengan kebudayaan – kebudayaan dimana kita tinggal. Budaya tercipta/terwujud merupakan hasil dari hubungan manusia dengan segala isi yang ada di ala mini.Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegen, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi, dan perilaku. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup

    Contoh – Contoh Hubungan Antara Manusia dengan Kebudayaan
    1. Kebudayaan – kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan 
    2. Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda (urban dan rural ways of life)
    3. Kebudayaan – kebudayaan khusu kelas sosial
    4. Kebudayaan khusus atas dasar agama
    5. Kebudayaan berdasarkan profesi


    Dialektis (Dialektika)

    Kebudayaan adalah produk manusia, namum manusia sendiri sangat tergantung pada produk kebudayaannya. Itulah dialektika fundamental yang mendasari seluruh proses hidup manusia. Dialektika fundamental ini terdiri dari tiga tahap, yaitu :
    1. Tahap Eksternalisasi 
    Adalah proses pencurahan diri manusia secara terus-menerus kedalam dunia melalui aktivitas fisik dan mentalnya.
    2. Tahap Objektivasi
    Adalah konsekuensi logis dari tahap eksternalisasi. Artinya, jika dalam tahap eksternalisasi manusia sibuk melakukan kegiatan fisik dan mentalnya, maka dalam tahap objektivasi, kegiatan tersebut sudah menghasilkan produk-produk tertentu, misalnya; gedung, mobil, komputer, buku-buku ilmiah, dsb.
     3. Tahap Internalisasi
    Adalah tahap dimana realitas objektif hasil ciptaan manusia itu kembali diserap oleh manusia. Dengan kata lain, struktur dunia objektif hasil karyanya ditransformasikan kembali ke dalam struktur kesadaran subjektifnya.









    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar